WARTANOW.COM – Lion Air Group menilai Jember sebagai daerah yang memiliki potensi kelas dunia, baik dari komoditas unggulan maupun daya tarik pariwisatanya. Penilaian tersebut disampaikan Presiden Direktur Lion Air Group, Kapten Daniel Putut Kuncoro Adi, saat menghadiri penerbangan perdana rute Jember–Bali di Bandara Notohadinegoro, Jumat (5/12/2025).
Jember selama ini dikenal sebagai penghasil tembakau berkualitas premium Besuki Na-Oogst (BNO) yang menjadi bahan baku cerutu kelas dunia dan telah lama menembus pasar global. Selain komoditas, Jember juga memiliki kekuatan budaya lewat Jember Fashion Carnaval (JFC), ajang karnaval berskala internasional yang rutin tampil pada berbagai event dunia.
Menurut Daniel, pembukaan rute Jember–Bali menjadi langkah awal membuka akses Jember menuju jaringan penerbangan internasional. Ia menilai konektivitas Jember kini semakin terbuka dan siap dikenal lebih luas. “Ini saatnya Jember semakin dikenal. Bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Otoritas Bandara wilayah 4 siap memberikan ruang promosi,” ujarnya.
Dengan terhubungnya Jember–Bali, pintu menuju berbagai rute global Lion Group ikut terbuka. Dari Denpasar, Lion Air melayani penerbangan ke Australia, Kuala Lumpur, Istanbul, Korea, Jepang, hingga Pakistan. “Bandara Ngurah Rai adalah pintu dunia ke Indonesia. Terhubung dengan Bali berarti terhubung dengan panggung internasional,” kata Daniel.
Ia berharap akses penerbangan yang lebih mudah dapat memperkuat arus wisatawan, memperluas pasar produk lokal, dan mendukung mobilitas pelaku usaha lintas sektor. Daniel menyebut waktu tempuh yang hanya sekitar 50 menit menjadi nilai tambah bagi rute tersebut.
Pembukaan rute ini juga menjadi dukungan bagi Jember dalam memperkuat posisinya sebagai daerah berdaya saing internasional. Daniel optimistis rute baru tersebut dapat mendatangkan wisatawan dan investor. “Banyak investor dari negara seperti Uzbekistan yang agresif menanamkan modal di Indonesia. Potensi Jember bisa menjadi daya tarik,” katanya.
Lion Air Group mengoperasikan pesawat ATR-72 untuk rute ini, salah satu dari 77 armada yang dikhususkan melayani bandara kecil dan rute perintis. Daniel menyebut pihaknya siap menambah frekuensi penerbangan jika permintaan meningkat. Soal harga tiket, ia memastikan tetap menjaga tarif yang terjangkau.
“Pak Bupati meminta harga harus terjangkau. Ini tantangan bagi kami, dan mungkin butuh dukungan Komisi VI untuk mendorong kebijakan tarif yang lebih bersahabat,” ujarnya.
Kata Kunci: Lion Air Group, Jember, Bali, rute baru, pariwisata, BNO, JFC, penerbangan internasional. (MTQ)
