PendidikanUmum

Pemkab Bojonegoro Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan Siswa

267
×

Pemkab Bojonegoro Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan Siswa

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati saat menjenguk siswa yang dilarikam ke rumah sakit, usai diduga keracunan setelah menyantap progam MBG. (Foto: Pemkab/Humas)

WARTANOW.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bergerak cepat menyikapi kasus keracunan yang menimpa sejumlah siswa di Kecamatan Kedungadem setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (2/10/2025). Pemkab memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tahapan pelaksanaan program tersebut.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ninik Susmiati, langsung meninjau kondisi para siswa yang menjalani perawatan di Puskesmas setempat. Dalam kunjungannya, Wabup menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan MBG sekaligus meningkatkan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Pemerintah akan memperketat evaluasi, mulai dari proses distribusi hingga standar kebersihan makanan yang disajikan kepada siswa,” ujar Nurul Azizah, Sabtu (4/10/2025).

Kepala Dinkes Bojonegoro, Ninik Susmiati, menambahkan bahwa pihaknya akan memperkuat sistem pengawasan dan memastikan seluruh penyedia makanan mendapatkan pembinaan terkait keamanan pangan. Ia menegaskan bahwa aspek kebersihan dan keamanan harus menjadi prioritas utama di setiap tahapan pelaksanaan program MBG.

“Keamanan pangan adalah hal paling penting karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita,” kata Ninik.

Sebagai langkah tindak lanjut, Pemkab Bojonegoro akan melaporkan kasus tersebut melalui Sistem Pemantauan Program Gizi (SPPG) kepada pemerintah pusat. Laporan ini menjadi bentuk pertanggungjawaban daerah sekaligus bahan evaluasi nasional terhadap pelaksanaan program MBG.

Meski demikian, Pemkab Bojonegoro menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tetap akan dilanjutkan karena dinilai penting bagi pemenuhan gizi peserta didik. Hanya saja, pelaksanaannya ke depan akan disertai perbaikan sistem pengawasan dan peningkatan standar penjaminan mutu makanan, agar keamanan dan kesehatan siswa lebih terjamin. (ZMO)

READ  DPRD Jatim Desak Disperindag dan Bulog Kendalikan Harga Beras