Umum

Ribuan Umat Padati Grahadi, Dzikir dan Sholawat Syukuri 80 Tahun Indonesia Merdeka

386
×

Ribuan Umat Padati Grahadi, Dzikir dan Sholawat Syukuri 80 Tahun Indonesia Merdeka

Sebarkan artikel ini

WARTANOW.COM – Ribuan umat memadati halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/8/2025) malam, dalam gelaran Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama untuk mensyukuri 80 tahun Indonesia merdeka. Acara yang berlangsung khidmat itu menjadi momentum mempererat ukhuwah, menguatkan spiritualitas, sekaligus meneguhkan semangat kebangsaan di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, peringatan kemerdekaan tidak hanya untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga momen memperkuat nilai-nilai spiritual. “Kita berdoa agar masyarakat Jawa Timur senantiasa hidup dalam keguyuban dan kerukunan. Semoga Allah menambahkan keshalihan kita, meningkatkan kualitas ibadah kita, memurnikan keikhlasan kita, serta menguatkan tekad untuk terus memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Acara dibuka dengan pembacaan dzikir oleh KH Abdul Hamid Abdullah, Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sekaligus Ketua LPTQ Jatim. Lantunan sholawat kemudian dipimpin Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf bersama grup Ahbaabul Musthofa. Kehadiran Habib Syech disambut meriah ribuan Syekhermania dari berbagai daerah, yang memenuhi halaman Grahadi hingga meluber ke Jalan Raya Gubernur Suryo sambil mengibarkan bendera bergambar para habib dan Merah Putih.

Sejumlah tokoh dan pejabat penting turut hadir, antara lain Wakil Gubernur Jatim, Ketua DPRD Jatim, Gubernur Akademi Angkatan Laut, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, perwakilan TNI/Polri, Forkopimda, pimpinan partai politik, kepala perwakilan Bank Indonesia dan OJK Jatim, bupati/wali kota, rektor perguruan tinggi, kepala OPD, pimpinan BUMD, serta tokoh ormas keagamaan seperti PWNU, Muhammadiyah, LDII, MUI, Dewan Masjid, Muslimat, Fatayat, dan Aisyiyah.

Dalam tausiyahnya, Habib Syech mengajak umat menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai sarana mempererat persaudaraan. “Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini, mari kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, mempererat persaudaraan antarsesama, memperkuat kerja sama yang baik, serta bersatu membangun Jawa Timur agar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” serunya.

READ  Ini Daftar 76 Pelajar Yang Terpilih Jadi Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2025

Senada, Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang, Prof. M. Mas’ud Said, Ph.D., menekankan pentingnya menggabungkan nilai spiritual dengan semangat kebangsaan. “Semoga sholawat, doa, dan dzikir yang kita panjatkan tadi semakin memperkuat Indonesia sebagai bangsa yang besar, beriman, dan jaya abadi. Di tengah dunia yang kini mencari bukan hanya kemajuan, tetapi juga ketenteraman hidup, Jawa Timur terus berkomitmen menjaga nilai perjuangan dan keberkahan tersebut,” ujarnya.

Dzikir, Sholawat, dan Doa di Grahadi menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menjelang puncak peringatan HUT ke-80 RI di Jawa Timur. Acara ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus dijaga bukan hanya dengan kerja nyata, tetapi juga dengan persatuan dan doa. (ZEH)